tidak bisa di copy paste

Inilah aQ

Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Ikhlas Merupakan Puncak Pemahaman dalam hidup ini, mengerti kehidupan yg kita jalani Dengan MenSyukuri apapun pemberian Allah SWT dalam bentuk apapun itu dan perCaya itulaH yang terbaik untuk diri kiTa

NontoN TV friends

Senin, 04 Juli 2011

TYPE MANUSIA DARI SIKAP MENGHADAPI KENDALA HIDUP




Hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan, lebih – lebih hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai salah seorang sosiolog menamai zaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.



Sekali lagi, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Dan sebetulnya kita bisa mengelompok kan empat tipe manusia dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu per satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.



Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus.Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang macam ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi. Sedikit kesulitan menempuhnya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berfikir positif dan lebih berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topic generasi kepompong. Time mengambil contoh di jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan diri kita sebagai pendamping mereka.



Tipe Kedua,tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang – orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut – larut.

Tambahan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.



Tipe Ketiga, tipe kapas, Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel . Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan.Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan memulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.



Tipe Keempat, tipe manusia bola pimpong, Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali –kali menyuguhkan tekanan pada orang – orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, lebih kreatif. Coba perhatikan bola pimpong. Saat ditekan, justru ia memantul keatas dengan lebih dahsyat.



Pernah diceritakan pengalaman kepala regional sales sebuah perusahaan yang performance-nya bagus sekali. Karena prestasinya tersebut, membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang sangat parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekannya yang bekerja sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun network, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masukdalam daerah tiga top sales.



Nah, itu hanyalah contoh kecil. Yang penting sekarang adalah bagaimana diri Anda. Jangan lagi mempermasalahkan kenapa saya ada banyak masalah tapi focuslah bagaimana anda bereaksi terhadap permasalahan tersebut.



Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan anda termasuk tipe yang mana saat ini. Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangunan mental Anda meningkat hingga ke level bola pimpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk anda. Bisakah sekuat mantal Anda?
»»  Baca seLengkapnx...